Perlengkapan baking beginners

Rekomendasi Perlengkapan Penting Baking Beginners

Di awal karir (ciee) sebagai baking-beginner, aku hanya memiliki oven tangkring jadul, mixer philips jadul dan timbangan kue analog yang sering salah menakar bahan kue. Lambat laun aku bisa mengganti peralatan perang eh bakingku dengan perlengkapan yang lebih memadai. Kuncinya adalah belilah sesuai kebutuhan.

Kalau memang baru belajar, mungkin ndak perlu napsu pengen beli mixer Kitchenaid yang harganya diatas 6 juta rupiah. Hand-mixer Miyako sudah cukup memadai dan memenuhi kebutuhan. Aku memilih Miyako, karena menurut pengamatanku bowlnya Miyako ini yang paling besar dibanding hand-mixer lainnya. Jadi kalau dipakai untuk mengocok … emmph, 10 telur masih cukup walau sudah hampir meluap juga siiyy … :D

Di bawah ini aku sampaikan beberapa perlengkapan yang sebaiknya dimiliki untuk memudahkan kita-kita newbie in the kitchen belajar membuat kue. Silakan dicermati dan diatur apa yang sebaiknya dimiliki terlebih dahulu.

Alat Penakar

Timbangan: kalau memungkinkan milikilah timbangan digital. Selain lebih akurat karena bisa mengukur sampai satu gram, timbangan digital juga tidak terlalu parah deviasinya (apa istilah lainnya ya?). Maksute aku dulu pakai timbangan analog merek tak terkenal, nah itu kalau nimbang kayaknya sering meleset deh. Aku timbang 100 gram, ternyata jarumnya itu sudah menyimpang 25 gram, jadi timbangan bahannya sebenarnya 125 gram. Nah sebaiknya timbangan seperti ini dihindari, daripada bikin pusing kita-kita sang newbie in the kitchen niiy … Kalo dah pakar, mungkin bisa pake perasaan ya nimbangnya. Pakar bukannya singkatan Pandai Menakar? hihihi … :D

Gelas dan atau sendok pengukur: Gelas pengukur digunakan untuk mengukur bahan cair. Sendok pengukur terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 1 sendok makan sampai dengan 1/8 sendok teh. Selain sendok pengukur, ada gula cangkir pengukur (measuring cup), biasa digunakan untuk resepresep yang menggunakan cup sebagai ukurannya. Kalau hanya memiliki timbangan dan tidak memiliki alat pengukur ini, kita bisa melakukan konversi ukuran bahan dari cup ke gram. Untuk konversi dari cup ke gram bisa dilihat di KONVERSI.

Alat Pengocok

Mixer: untuk pemula mungkin mau beli hand-mixer dulu sebelum beralih ke kelas Kitchenaid atau Bosch Sico yang bisa nguleni roti. Kalau membeli hand-mixer, aku sarankan beli standingnya juga. Standing ini sangat membantu menghemat waktu karena saat mixer sedang mengocok telur, kita bisa mengerjakan yang lainnya.

Balon Whisk: sangat berguna untuk mengocok adonan kering yang dicampur ke adonan cair. Kalau ndak punya, pakai spatula juga bisa siy.

Sendok plastik/karet/kayu: selain yang berukuran sedang yang biasa ada di Supermarket, sebaiknya miliki juga spatula besar (biasanya ada di TBK). Spatula besar nan lebar ini sangat berguna nantinya ketika harus melakukan aduk balik.

Lainnya:

Ayakan tepung: ini wajib punya karena hampir semua resep mewajibkan tepung diayak dulu sebelum dicampur dengan adonan cair.

Mangkok adonan: miliki ukuran besar untuk mencampur dan mengaduk adonan akhir. Ukuran kecil atau sedang digunakan untuk menakar atau mencampur sebagian adonan. Kalau punya microwave, beli mangkok plastik yang bisa dimasukkan ke microwave, supaya mudah bila ingin mencairkan mentega/margarin/coklat.

Rak Pendingin berbentuk bulat atau persegi. Berfungsi untuk mendinginkan kue yang baru keluar dari oven dan juga dapat digunakan sebagai alas ketika harus menyiramkan coklat cair ke seluruh permukaan cake. Letakkan nampan berlapis kertas roti yang berukuran lebih besar untuk menampung sisa cairan coklat di bawah rak pendingin.

Aneka Loyang: untuk loyang persegi, sebaiknya miliki minimal 3 untuk satu ukuran. Terutama yang ingin praktek buat lapis surabaya, jadi bisa langsung panggang 3 loyang berbarengan (ini juga kalo ovennya muat yaa).

Timer: Terutama bagi yang ovennya ndak ada timernya, aku sarankan untuk punya timer. Buatku yang suka lupa, timer ini sangat membantu mengingatkan kapan harus cek kue yang sedang dipanggang di oven.

Termometer Oven: ini nice to have untuk yang ovennya tidak ada pengatur suhunya. Kalau sudah biasa bergaul dengan ovennya, termometer ini kurang diperlukan. Dulu aku beli karena penasaran sering gagal bikin kue kering. Dengan adanya termometer ini, aku jadi bisa tahu kalau suhu ovenku terlalu panas.

Leave a comment